KULIAH IV – PRESENTASI
Presentasi :
·
Adalah
suatu kegiatan berbicara di hadapan banyak hadirin. Berbeda dengan pidato yang
lebih sering dibawakan dalam acara resmi dan acara politik, presentasi lebih sering dibawakan dalam
acara bisnis.
·
Tujuan
dari presentasi bermacam-macam, misalnya untuk membujuk (biasanya dibawakan
oleh wiraniaga), untuk memberi informasi (biasanya oleh seorang pakar), atau
untuk meyakinkan (biasanya dibawakan oleh seseorang yang ingin membantah
pendapat tertentu).
Membuat Presentasi yang Profesional :
·
Materi adalah hal dasar yang harus
dibuat setiap pembicara sebelum melakukan presentasi. Namun
demikian, materi presentasi bukanlah ‘aplikasi sulap‘ yang dapat
menampilkan si pembicara menjadi pembicara ulung dan profesional hanya karena
menggunakan materi yang bagus. Bahkan,
jika tidak dikemas dan dikuasai dengan baik,
akan membuat pembicara menjadi tidak meyakinkan dan topik yang dibawakan
menjadi tidak menarik
·
Powerpoint adalah salah satu
aplikasi presentasi yang sampai saat ini masih menjadi pilihan dalam kegiatan
pembelajaran. Aplikasi ini sangat mudah dipergunakan dan merupakan bagian dari
bundel Microsoft Office.
Berikut adalah beberapa tips yang dapat
menjadi acuan dalam pembuatan presentasi sehingga lebih menarik dan
dan profesional :
1. Pergunakan desain yang konsisten.
·
Hal ini bisa dilakukan dengan
menggunakan slide master, sehingga layout, font,
bulleting, dan animasi pergantian slide menjadi konsisten
hingga akhir presentasi.
2. Batasi jumlah baris dalam setiap slide.
·
Jumlah baris dalam slide yang
terlalu banyak menyebabkan slide tersebut menjadi terlalu penuh, sehingga teks
menjadi kecil-kecil. Akibat yang lebih parah, auidense tidak akan mau mencerna
informasi dalam slide tersebut. Sampaikan poin-poin pokok dalam setiap slide,
kemudian kembangkan dan bumbui saat presentasi.
3. Pergunakan warna teks dan latar belakang yang kontras Sehingga
keterbacaannya tinggi.
4. Hindari penggunaan animasi dan sound effect yang
glamor.
·
Animasi dengan diiringi sound
effect yang glamour justru menyebabkan presentasi tidak profesional, berkesan
kekanak-kanakan, dan tidak serius.
5. Gunakan tombol-tombol yang langsung menghantarkan pada slide tertentu
sehingga bisa melompat maju ataupun mundur tanpa harus melewati slide demi
slide.
6. Satu gambar memberikan puluhan kali lipat informasi,
·
Karena itu jika memungkinkan
ditampilkan secara grafis akan lebih baik ditampilkan secara grafis, misalnya
tabel, skema, dll.
7. Jika terlalu sering teks saja yang ditampilkan, berikan gambar-gambar
ilustrasi yang sesuai untuk membumbui presentasi anda.
Berikut ini adalah tips
singkat membuat presentasi hebat dan tentunya mudah untuk dimengerti bagi
audiens:
1.
Buatlah seperti cerita
Seringkali orang menjadi bosan karena alur yang tidak jelas si pembicara dalam menyampaikan pesan kepada audiens. Hal yang baik si pembicara membuatnya seperti cerita, yang alurnya jelas ada awal, tengah dan akhir. Sebagai contoh di awal diuraikan tentang masalah utama yang akan diselesaikan? Kemudian di bagian tengah dapat diutarakan mengenai penemuan atau solusi yang tepat untuk mengatasi permasalahan dan dibagian akhir para audiens harus dipastikan memperoleh sesuatu dalam presentasi ini sehingga dapat lebih mengerti tentang situasi, permasalahan dan solusi yang dapat dipakai untuk kedepannya.
Seringkali orang menjadi bosan karena alur yang tidak jelas si pembicara dalam menyampaikan pesan kepada audiens. Hal yang baik si pembicara membuatnya seperti cerita, yang alurnya jelas ada awal, tengah dan akhir. Sebagai contoh di awal diuraikan tentang masalah utama yang akan diselesaikan? Kemudian di bagian tengah dapat diutarakan mengenai penemuan atau solusi yang tepat untuk mengatasi permasalahan dan dibagian akhir para audiens harus dipastikan memperoleh sesuatu dalam presentasi ini sehingga dapat lebih mengerti tentang situasi, permasalahan dan solusi yang dapat dipakai untuk kedepannya.
2.
Buat “sedikit” lebih baik
Kebanyakan orang yang tidak mengerti, akan memberikan informasi yang terlalu banyak dengan banyak teks di slide. Belum lagi ditambahkan banyak gambar sehingga membuat slide presentasi menjadi lebih rumit. Sebenarnya, hal-hal seperti ini tidak penting dan cenderung membuat audiens menjadi bosan melihatnya. Hal yang baik adalah seperti menyisipkan satu buah gambar saja yang dapat mendukung ide Anda, kemudian gunakan bullet point yang menjelaskan ide secara singkat. Sebagai tambahan, buatlah teks yang ingin Anda tulis satu baris saja di setiap bullet, hal ini akan membuat slide presentasi menjadi lebih rapi sehingga enak untuk dilihat.
Kebanyakan orang yang tidak mengerti, akan memberikan informasi yang terlalu banyak dengan banyak teks di slide. Belum lagi ditambahkan banyak gambar sehingga membuat slide presentasi menjadi lebih rumit. Sebenarnya, hal-hal seperti ini tidak penting dan cenderung membuat audiens menjadi bosan melihatnya. Hal yang baik adalah seperti menyisipkan satu buah gambar saja yang dapat mendukung ide Anda, kemudian gunakan bullet point yang menjelaskan ide secara singkat. Sebagai tambahan, buatlah teks yang ingin Anda tulis satu baris saja di setiap bullet, hal ini akan membuat slide presentasi menjadi lebih rapi sehingga enak untuk dilihat.
3.
Bangun branding adalah kuncinya
Bagi Anda yang membawakan presentasi untuk menyampaikan ide kepada investor atau pun untuk memperkenalkan produk baru, yang Anda butuhkan adalah membangun brand image yang kuat, juga citra yang baik dalam presentasi Anda. Hal ini dapat dilakukan misalnya menggunakan skema warna, jenis huruf dan logo yang sama sebagai perwujudan perusahaan atau kesan yang ingin Anda tonjolkan. Luangkanlah waktu untuk memikirkan hal sederhana tersebut sehingga membuat kesan yang menarik.
Bagi Anda yang membawakan presentasi untuk menyampaikan ide kepada investor atau pun untuk memperkenalkan produk baru, yang Anda butuhkan adalah membangun brand image yang kuat, juga citra yang baik dalam presentasi Anda. Hal ini dapat dilakukan misalnya menggunakan skema warna, jenis huruf dan logo yang sama sebagai perwujudan perusahaan atau kesan yang ingin Anda tonjolkan. Luangkanlah waktu untuk memikirkan hal sederhana tersebut sehingga membuat kesan yang menarik.
4.
Berikan waktu istirahat sejenak
1.
Hal ini juga penting untuk
dilakukan, biasanya kalau presentasi sudah berjalan cukup lama ada saja saat
setiap audiens terlihat seperti kelelahan menyimak atau berkurangnya
konsentrasi.
2.
Menurut hasil penelitian dari
Universitas Tennesse, rata-rata orang mampu menyimak presentasi dengan baik
sekitar 20 menit. Jika Anda perkirakan waktu presentasi lebih dari 20 menit,
hal yang terbaik adalah memberikan waktu untuk rileks sejenak ditengah-tengah
waktu presentasi Anda. “Istirahat” ini dapat dilakukan dengan beberapa cara,
misalnya memberikan cerita, memberikan demo sesuatu maupun melakukan permainan
santai. Anda dapat pula meniru cara Steve Jobs dalam memberikan waktu istirahat
kepada audiens, yaitu dengan memberikan slide kosong berwarna putih.
5.
Berlatih dan Berlatih lagi
Akhirnya, presentasi yang hebat sangatlah dipengaruhi oleh kemampuan pembicara untuk membawa imajinasi para audiens, selain itu juga tetap menjadi fokus dan perhatian mereka. Slide presentasi dan pembicara merupakan kesatuan yang saling melengkapi satu sama lain. Pembicara yang hebat seringkali tidak membawa catatan dan tidak menghafal, mereka fokus pada kunci utama yang akan disampaikan, pembicara yang hebat tidak hanya dapat menyampaikan informasi, tapi juga bisa “menjual” ide hebat. Selamat berlatih menjadi pembicara hebat!
Akhirnya, presentasi yang hebat sangatlah dipengaruhi oleh kemampuan pembicara untuk membawa imajinasi para audiens, selain itu juga tetap menjadi fokus dan perhatian mereka. Slide presentasi dan pembicara merupakan kesatuan yang saling melengkapi satu sama lain. Pembicara yang hebat seringkali tidak membawa catatan dan tidak menghafal, mereka fokus pada kunci utama yang akan disampaikan, pembicara yang hebat tidak hanya dapat menyampaikan informasi, tapi juga bisa “menjual” ide hebat. Selamat berlatih menjadi pembicara hebat!
7 tips agar anda sukses dalam presentasi
Point 1 : Untuk meyakinkan pendengar, jangan memilih cara
inkonvensional (tidak lazim), tapi sampaikan presentasi yang “berisi” agar bisa
difahami oleh pendengar.
¡ Hal yang sangat penting dalam memberikan presentasi, adalah kemampuan
persuasi dari materi yang disajikan. Hindari memakai trik atau cara
inkonvensional yang kurang perlu, agar tidak mengurangi reliability materi yang
disampaikan. Jika pendengar presentasi terdiri dari para ahli, presentasi yang
bersifat “menyerang”, “straight”, “smash” lebih efektif. Sebaliknya, jika cara
presentasi anda terlalu bertele-tele, berakibat menurunnya konsentrasi
pendengar yang berusaha memahami penelitian anda. Untuk meningkatkan
reliability, tidak ada jalan lain kecuali meningkatkan mutu materi presentasi.
Untuk itu, sebelum melakukan presentasi, diperlukan kerja keras untuk memilih,
merangkai materi yang akan disajikan.
¡ Salah satu cara yang sering ditempuh, adalah memberikan penekanan pada
isi yang dianggap penting. Misalnya mengatakan “Temuan yang paling penting
dalam penelitian ini adalah ….”, selanjutnya diikuti dengan penjelasan bagian
yang dimaksud. Cara lain misalnya dengan beberapa kali memperlihatkan data yang
penting, agar pendengar memberikan perhatian lebih terhadap data tsb. Dengan
cara tersebut, ide anda dapat tersampaikan secara efektif pada pendengar.
Point 2 : Faktor penting dalam presentasi adalah keseluruhan ide yang
disampaikan harus dapat difahami oleh pendengar
¡ Dalam presentasi, sangat penting ide yang disampaikan difahami secara
keseluruhan oleh pendengar. Untuk itu, saat menyiapkan slide, pada bagian awal
jelaskan item-item apa saja yang akan dibahas. Selanjutnya jelaskan secara
detail masing-masing item tersebut. Pertama-tama jelaskan secara singkat hal
apa saja yang akan dibahas, baru diikuti dengan penjelasan detail masing masing
sub bahasan.
¡ Jika anda menjelaskan hasil eksperimen, pertama-tama jelaskan bagian
terpenting dari hasil tersebut dengan kalimat yang sederhana dan mudah
ditangkap. Baru kemudian siapkan slide yang menjelaskan secara detail
karakteristik hasil yang diperoleh.
¡ Dengan membuat slide terstruktur seperti ini, saat anda menyampaikan
presentasi, ide keseluruhan/outline dengan sendirinya akan dijelaskan pada awal
dari slide presentasi. Misalnya “Pada metode ini ada tiga karakteristik
yang penting. Ketiga hal tsb. masing-masing A, B dan C. Penjelasan selengkapnya
dari ketiga karakteristik tersebut adalah sebagai berikut. …… “.
Point 3 : Pada akhir presentasi, sangat dianjurkan untuk mengulas
kembali point-point penting yang dipresentasikan
¡ Pada slide terakhir, sangat dianjurkan untuk mengulas kembali
bagian-bagian penting yang perlu “digarisbawahi”. Anda dapat mengawalinya
dengan kalimat sbb. “Demikian telah kami jelaskan penelitian mengenai
kasus X. Sebelum menutup presentasi ini, kami ingin mengulang kembali beberapa
hal dan temuan penting dalam penelitian ini”.
¡ Untuk menjelaskan per point, anda dapat memakai kalimat misalnya
sbb. “Pada studi ini, ada tiga temuan penting, yaitu X, Y dan Z.”Diikuti
dengan menjelaskan masing-masing X, Y dan Z. Pemakaian kata “tiga” pada kalimat
di atas, yang menunjukkan “banyaknya point” akan sangat membantu pendengar
untuk memahami dan mengingat hal-hal yang akan disampaikan.
¡ Yang manapun yang akan anda sampaikan, anda harus membuat alur cerita
yang logis, dengan menyampaikan data yang dapat meyakinkan pendengar. Data
seperti ini janganlah ditampilkan secara tiba-tiba pada slide yang terakhir,
melainkan harus disampaikan pada tengah alur presentasi.
¡ Penyampaian pada slide terakhir harus bersifat hanya sebagai ulangan.
Kalau pada slide terakhir tersebut anda justru menampilkan hasil eksperimen
yang sama sekali baru dan belum pernah diperkenalkan pada slide sebelumnya,
justru akan berakibat membingungkan pendengar dalam menangkap bagian penting
presentasi anda.
Point 4 : Pemakaian demonstrasi eksperimen merupakan hal yang menarik.
Siapkan beberapa demonstrasi pada pendengar.
¡ Anda dianjurkan agar dalam presentasi (di tengah atau akhir) dapat
menyajikan demonstrasi atau menunjukkan cara kerja alat yang telah dibuat.
Demonstrasi yang memakai animasi, moving picture, akan memberikan sentuhan
tersendiri yang efektif bagi peningkatan kualitas presentasi. Hal ini akan
membuat pendengar lebih yakin atas hasil eksperimen yang telah anda jelaskan.
¡ Jika tujuan presentasi adalah untuk memberikan impresi pada metode,
pada bagian demonstrasi, tunjukkan contoh hasil yang memberikan impact kuat
atas hasil eksperimen. Jangan lupa, sebelumnya perlu jelaskan secara lisan
kepada pendengar, bahwa anda akan memperlihatkan sebuah demonstrasi. Hal ini
penting karena akan membuat perhatian pendengar terfokus pada demo yang akan
anda perlihatkan.
¡ Agar anda tidak lupa timing untuk memperlihatkan demonstrasi tersebut,
bisa juga disiapkan 1 slide dengan tulisan sederhana “video”, sekedar untuk
mengingatkan anda bahwa saat tsb. waktunya untuk menampilkan video (atau
demonstrasi software) kepada pendengar.
Point 5: Perhatikan pengaturan waktu/scheduling dalam menyampaikan
presentasi. Jika presentasi terasa berjalan lambat, anda perlu untuk meringkas
materi yang disajikan.
¡ Biasanya waktu untuk presentasi dibatasi, terutama sekali presentasi di
seminar, conference maupun interview pekerjaan, bila presentasi anda melewati
batas waktu yang ditetapkan akan berakibat kurang baik pada penilaian.
¡ Jadi, rancanglah pembagian waktu untuk tiap hal yang akan disampaikan.
Jika presentasi ternyata berjalan terlambat dari semestinya, ringkaslah
bagian-bagian yang dapat diringkas, sehingga presentasi dapat berakhir sesuai
pada waktu yang direncanakan
¡ Hal penting yang tidak boleh dilupakan adalah anda harus
memperhitungkan waktu untuk
memperlihatkan demonstrasi dan waktu untuk tanya jawab.
Point 6: Perlunya berlatih presentasi di depan teman/kolega
¡ Jika seseorang belum terbiasa melakukan presentasi, seringkali gagal
dikarenakan kata-kata macet di tengah-tengah, atau penjelasan yang diberikan
ternyata salah. Jika penampilan anda seperti ini, bagaimana pun bagusnya materi
yang akan disajikan, kegagalan tsb. akan membuat pihak pendengar menjadi kurang percaya dan sulit untuk
menerima argumen anda.
¡ Untuk menghindari kegagalan ini, tidak ada jalan lain kecuali berlatih
presentasi berulang kali. Ajaklah teman agar dia bersedia menjadi pendengar,
dan berlatihlah seolah-olah anda berada pada situasi formal yang sebenarnya.
Sebaiknya teman yang dipilih adalah orang yang terbiasa melakukan presentasi.
Dengan demikian, dia cukup berpengalaman untuk dapat melihat sisi-sisi lemah
yang perlu dikoreksi, maupun memberikan masukan bagi presentasi anda.
¡ Salah satu manfaat berlatih presentasi di depan orang ini adalah
meningkatkan rasa keberanian dan percaya diri anda. Tidak ada obat untuk
menumbuhkan keberanian dan rasa percaya diri selain membiasakan diri berbicara
dan berpendapat di depan umum.
Point 7 : Cek peralatan sebelum melakukan presentasi
¡ Tidak ada artinya jerih payah anda menyiapkan slide atau demo, jika
anda tidak dapat mempresentasikannya pada hari H hanya gara-gara alat tidak
dapat bekerja dengan baik. Untuk menghindari kegagalan semacam ini, sebelum
presentasi, periksalah apakah alat-alat tersebut dapat bekerja sebagaimana yang
diharapkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar