Sabtu, 12 Mei 2012

pengantar bisnis 5


MANAJEMEN BISNIS – KULIAH V

Manajemen Bisnis :
·         Segala hal yang ada hendaknya dapat dikelola secara tepat agar dapat dimanfaatkan untuk mencapai tujuan dengan baik dan benar.  Mengelola bisnis tentu menggunakan manajemen bisnis.
·         Manajemen bisnis merupakan pelaksanaan dari rencana bisnis yang juga harus disusun sebelumnya dengan baik

·         Manajemen adalah seni  dan ilmu sebagai alat untuk melakukan proses pengelolaan sumber daya dan dana melalui mekanisme fungsional guna mencapai tujuan.
·         Bisnis merupakan kegiatan untuk membuat sesuatu dan atau menambah sesuatu yang telah tersedia guna dijual dengan tujuan mendapatkan keuntungan.
·         Jadi manajemen bisnis adalah seni dan ilmu sebagai alat untuk melakukan proses pengelolaan sumber daya dan dana melalui mekanisme fungsional dalam rangka membuat suatu produk guna  dipasarkan dan atau dijual agar mendapatkan keuntungan. 

·         Inti pengertian manajemen bisnis adalah pengelolaan usaha.
·         Focus of Interest dari pengelolaan usaha yang terdiri dari ; mengatur SDM, pembiayaan usaha untuk membuat produk, mengelola keuangan dan melakukan pemasaran.

·         Dalam manajemen bisnis harus dilakukan kegiatan yang bersifat manajerial, fungsional dan operasional.
·         Kegiatan yang bersifat  manajerial diantaranya membuat organisasi usaha, memimpin, membuat kebijakan dan mengambil keputusan. 
·         Yang bersifat fungsional terdiri atas; Planning, Organizing, Leading dan Controlling disingkat POLC, ditambah Bimbingan yang disebut Coaching
·         Yang bersifat operasional meliputi pengelolaan SDM dan sumber daya alam, yang biasanya dikelola oleh manajemen/manajer personalia;
·         Pengelolaan sumber dana, aspek financial (Keuangan) biasanya dikelola oleh manajemen/manajer produksi;
·         Pengelolaan aktifitas pemasaran biasanya dikelola oleh manajen/manajer pemasaran.

SDM  merupakan modal pertama dan utama yang harus dikelola  dengan tepat. Untuk mengelola SDM dengan baik  dan tepat dibutuhkan :
1.       Struktur Organisasi
2.       Job Specification
3.       Job Description
4.       Renumerasi

Manajemen Bisnis diorientasikan atau diarahkan untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan  yang secara berurut meliputi :
1.       Membuat Produk
2.       Melakukan Pemasaran
3.       Mengelola SDM  (Personalia) yang ada
4.       Melaksanakan Sistem Pencatatan Keuangan (Akutansi)

1.       Membuat Produk
Ketika kita sudah memahami paradigma bisnis, memiliki modal, menyusun rencana bisnis dan merancang manajemen bisnis, berarti telah  betul-betul mempunyai modal.  Langkah penting berikutnya yakni membuat produk. Dalam membuat produk  hendaknya lakukan kegiatan-kegiatan berikut :
1.     Menyusun struktur organisasi, job specification dan job description bidang produksi.
2.     Menata lay-out  proses produksi dan menyusun SOP-nya
3.     Melakukan pengadaan peralatan, perlengkapan dan bahan baku.
4.     Mencari dan menetapkan tenaga ahli utk membuat produk yang akan menjadi komoditi bisnis Anda.
5.     Melaksanakan proses produksi sesuai dengan lay-out dan SOP serta rencana bisnis yang di susun.
6.     Melakukan QC – quality control (pemeriksaan kualitas produk)
7.     Koordinasi dengan bagian (fungsi) pemasaran.
8.     Tujuh langkah membuat produk dilakukan secara berurutan dan koordinatif mulai dari tahap pertama hingga menjelang kegiatan pemasaran.

2.       Pemasaran Produk
·         Banyak pakar yang mendefinisikan pemasaran. Intinya marketing mengandung makna kegiatan bisnis yang meliputi pengadaan produk, penetapan harga, pelaksanaan promosi dan distribusi.
·         Hal ini sering disingkat sebagai 4 P, yaitu Product (Pengadaan/Pembuatan Produk),  Price (Penetapan Harga), Promotion (Promosi), Place of Distribution (Distribusi).

Adapun langkah-langkah yang harus dilakukan dalam pemasaran produk antara lain meliputi :
1.       Mapping.
  Mapping diartikan sebagai pemetaan. Artinya sebelum melakukan substansi (inti) kegiatan marketing yang terdiri dari 4 P, pebisnis hendaknya memetakan berbagai aspek yang terkait dengan pemasaran yang akan dilakukan untuk memperoleh hal-hal mendasar yang dapat melandasi ‘bangunan’ manajemen bisnis khususnya yang terkait bidang pemasaran.
2.       Segmentasi Pasar dan Survey Penjualan.
3.       Prakiraan permintaan produk oleh konsumen.
  Dalam melakukan prakiraan permintaan produk oleh konsumen dapat digunakan cara dari bagian yang sudah dipaparkan ditambah dengan hal-hal yang relatif teknis.
4.       Penetapan Harga serta Pelaksanaan Promosi dan Distribusi.
  Penetapan Harga
·         Dalam pemasaran hendaknya gunakan slogan: “Mutu Tinggi Harga Standard”.
  Pelaksanaan Promosi dan Distribusi
·         Promosi diartikan sebagai proses komunikasi yang bberisi penyampaian data dan informasi, manfaat serta keunggulan suatu produk kepada halayak masyarakat luas oleh petugas promosi dengan tujuan untuk menarik perhatian sasaran promosi agar menjadi konsumen produk yang dipromosikan.

Berdasarkan konsepsinya, promosi dapat dilakukan dengan cara ;
§  Advertising (Periklanan)
§  Personnel Selling (Penjualan Pribadi)
§  Sales Promotion (Promosi Penjualan)
§  Publicity (Mempublikasikan nilai positif bisnis)
§  Public Relation (Mubungan Masyarakat)
§  Combination (Kombinasi)

§  Advertising (Periklanan)
o    Merupakan  pemasangan iklan atau penyajian iklan melalui media tertentu baik media massa cetak (koran), majalah dan elektronik.
§  Personel Selling (Penjualan Pribadi)
o    Kegiatan yang dilakukan utuk mempromosikan suatu produk yang sekaligus di sertai penjualan produk pada waktu dilakukannya promosi. Personnel Selling dapat di lakukan di toko, di rumah maupun ditempat umum. Personnel Selling sering dianggap sebagai jenis promosi yang paling efektif dan efisien, karena “Sekali merengkuh dayung dua, tiga pulau terlampaui”.
§  Sales Promotion (Promosi Penjualan)
o    Suatu moment / event yang sengaja digelar oleh petugas promosi untuk mempromosikan produk dengan teknik yang demonstratif guna menarik pembeli.
§  Publicity (Publisitas)
o    Pemberitaan hal-hal positif dari suatu perusahaan atau produk tertentu di media massa, sehingga memberikan dampak positif bagi perusahaan terkait terutama terhadap peningkatan jumlah penjualan produk yang dihasilkan oleh perusahaan.
§  Public Relation (Humas)
o    Kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan yang memiliki nilai guna bagi masyarakat luas dan memiliki efek positif terhadap nama baik perusahaan yang pada gilirannya mampu meningkatkan penjualan produk yang dihasilkan.
§  Combination (Kombinasi)
o    Dalam konteks promosi, kombinasi diartikan sebagai kegiatan yang dilakukan dengan cara memadukan 2 atau lebih jenis promosi sebagaimana yang telah dikemukakan.  Pengiklanan dengan publisitas misalnya. Atau antara yang satu dengan yang lainnya.

Distribusi
§  Komponen terahir dalam manjemen pemasaran ini adalah distribusi.  Secara umum distribusi berarti penyebaran sesuatu untuk di sampaikan kepada yang berhak menerima nya. Dalam pemasaran, distribusi berarti penyampaian produk dari produsen ke konsumen.
§  Adapun unsur-unsur saluran distribusi terdiri atas ;  Produsen, Konsumen, Pengecer, Pedagang Besar dan Agen.

§  Untuk membedakan unsur-unsur saluran distribusi tersebut dapat dikemukakan penjelasan sbb :
§  Produsen adalah penghasil produk (produk industri dan konsumsi/produk ahir).
§  Konsumen adalah pemakai produk (Konsumen Industri dan konsumen pemakai ahir).
§  Pengecer adalah usaha yang menjual produk dalam jumlah satuan terkecil terutama komsumen ahir. Pengecer dapat juga disebut sebagai  Penyalur (Supplier), pialang (Perantara). Kadang-disebut juga Distributor.
§  Pedagang besar adalah penjual dalan jumlah besar (jadi terjadi pemindahan hak milik atas produk, yang dikompensasi dengan pembayaran, baik kredit atau tunai), kadang disebut grosir.
§  Agen adalah suatu lembaga perantara penjualan dalam jumlah besar (jadi tidak melakukan pemindahan hak atas produk yang dipasarkan). Kadang di sebut makelar yang bertugas mempertemukan penjual dan pembeli.

3.  Mengelola SDM - Manajemen Personalia
§  Bisnis tidak akan bisa terpisah dari usur personalia (SDM) yang berwenang sekaitan dengan jabatannya dalam suatu manajemen bisnis.

Menurut Prof. Edwin B. Filippo, manajemen personalia adalah :
§  Perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian atas pengadaan tenaga kerja, pengembangan, kompensasi, integrasi, pemeliharaan, dan pemutusan hubungan kerja dengan sumber daya manusia untuk mencapai sasaran perorangan, organisasi dan masyarakat

Berdasarkan hal tersebut maka manajemen personalia memiliki 2 tujuan utama, yaitu:
§  Production Minded, yang menekankan pentingnya efisiensi dalam menghasilkan produk yang di olah oleh SDM.
§  People Minded, yakni upaya menciptakan kerja sama (Kolaborasi) yang baik antara personal yang terlibat dalam proses produksi dan pengelolaan SDM.

Dale Yoder dalam bukunya “Personnel Principle and Policies, Modern Manpower Management” mengemukakan bahwa ;
§  Personnel Management is the provision of leadership and direction of people in their working or employment relationship. 
§  (Manajemen Personalia adalah Kepemimpinan dan Pengarahan kepada Pegawai di dalam pekerjaannya atau dalam hubungan kepegawaian).

Jadi manajemen personalia berkaitan dengan :
§  Pemberian pengarahan kepada setiap pegawai agar bekerja dengan baik.
§  Menjalin kerjasama satu dengan yang lain.

4.       Administrasi Keuangan dalam praktik Bisnis

Sondang P. Siagian, mendefinisikan administrasi sebagai :
 ‘keseluruhan proses kerjasama antara 2 orang manusia atau lebih yang didasarkan atas rasionalitas tertentu untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya’


Jadi unsur-unsur administrasi meliputi :
§  Dokumentasi dan Kebijakan
§  Pengaturan kegiatan usaha
§  Kerjasama 2 orang atau lebih
§  Tujuan yang telah di tetapkan

·         Kegiatan usaha tidak bisa terlepas dari kegiatan pencatatan khususnya aspek keuangan dan hal terkait lainnya. Inil yang dinamakan administrasi dalam arti sempit yakni berupa pencatatan keuangan dikenal dengan istilah pembukuan.
·         Setiap bisnis memerlukan pembukuan. Ironisnya perusahaan kecil cenderung mengabaikannya. Sedangkan perusahaan menengah dan besar biasanya sudah tertata rapi karena dirasakan sebagai kebutuhan sehingga sistemnya sudah baik dan canggih.
·         Seiring perkembangan, istilah pembukuan seakan tergantikan oleh istilah akuntansi yang maknanya hampir sama, cuma aplikasinya saja yang sedikit berbeda. 
·         Pembukuan adalah proses pencatatan transaksi dalam buku, khususnya pemindahan dari jurnal ke buku besar.
·         Akuntansi adalah seni pencatatan dan pengikhtisaran  transaksi keuangan dan penafsiran akibat suatu transaksi terhadap suatu kesatuan ekonomi. 
·         Tidak masalah untuk menggunakan istilah pembukuan ataupun memakai istilah akuntansi.





pengantar bisnis 4


KULIAH IV – PRESENTASI
Presentasi :
·         Adalah suatu kegiatan berbicara di hadapan banyak hadirin. Berbeda dengan pidato yang lebih sering dibawakan dalam acara resmi dan acara politik, presentasi lebih sering dibawakan dalam acara bisnis.
·         Tujuan dari presentasi bermacam-macam, misalnya untuk membujuk (biasanya dibawakan oleh wiraniaga), untuk memberi informasi (biasanya oleh seorang pakar), atau untuk meyakinkan (biasanya dibawakan oleh seseorang yang ingin membantah pendapat tertentu).

Membuat Presentasi yang Profesional :
·         Materi adalah hal dasar yang harus dibuat setiap pembicara sebelum melakukan presentasi. Namun demikian, materi presentasi bukanlah ‘aplikasi sulap‘ yang dapat menampilkan si pembicara menjadi pembicara ulung dan profesional hanya karena menggunakan materi yang bagus.  Bahkan, jika tidak dikemas dan dikuasai dengan baik,  akan membuat pembicara menjadi tidak meyakinkan dan topik yang dibawakan menjadi tidak menarik
·         Powerpoint adalah salah satu aplikasi presentasi yang sampai saat ini masih menjadi pilihan dalam kegiatan pembelajaran. Aplikasi ini sangat mudah dipergunakan dan merupakan bagian dari bundel Microsoft Office.

Berikut adalah beberapa tips yang dapat menjadi acuan dalam pembuatan presentasi sehingga lebih menarik dan dan profesional :
1.       Pergunakan desain yang konsisten.
·         Hal ini bisa dilakukan dengan menggunakan slide master, sehingga layout, font, bulleting, dan animasi pergantian slide menjadi konsisten hingga akhir presentasi.
2.       Batasi jumlah baris dalam setiap slide.
·         Jumlah baris dalam slide yang terlalu banyak menyebabkan slide tersebut menjadi terlalu penuh, sehingga teks menjadi kecil-kecil. Akibat yang lebih parah, auidense tidak akan mau mencerna informasi dalam slide tersebut. Sampaikan poin-poin pokok dalam setiap slide, kemudian kembangkan dan bumbui saat presentasi.
3.       Pergunakan warna teks dan latar belakang yang kontras Sehingga keterbacaannya tinggi.
4.       Hindari penggunaan animasi dan sound effect yang glamor. 
·      Animasi dengan diiringi sound effect yang glamour justru menyebabkan presentasi tidak profesional, berkesan kekanak-kanakan, dan tidak serius.
5.       Gunakan tombol-tombol yang langsung menghantarkan pada slide tertentu sehingga bisa melompat maju ataupun mundur tanpa harus melewati slide demi slide.
6.       Satu gambar memberikan puluhan kali lipat informasi,
·      Karena itu jika memungkinkan ditampilkan secara grafis akan lebih baik ditampilkan secara grafis, misalnya tabel, skema, dll.
7.       Jika terlalu sering teks saja yang ditampilkan, berikan gambar-gambar ilustrasi yang sesuai untuk membumbui presentasi anda.

Berikut ini adalah tips singkat membuat presentasi hebat dan tentunya mudah untuk dimengerti bagi audiens:
1.       Buatlah seperti cerita
Seringkali orang menjadi bosan karena alur yang tidak jelas si pembicara dalam menyampaikan pesan kepada audiens. Hal yang baik si pembicara membuatnya seperti cerita, yang alurnya jelas ada awal, tengah dan akhir. Sebagai contoh di awal diuraikan tentang masalah utama yang akan diselesaikan? Kemudian di bagian tengah dapat diutarakan mengenai penemuan atau solusi yang tepat untuk mengatasi permasalahan dan dibagian akhir para audiens harus dipastikan  memperoleh sesuatu dalam presentasi ini sehingga dapat lebih mengerti tentang situasi, permasalahan dan solusi yang dapat dipakai untuk kedepannya.
2.       Buat “sedikit” lebih baik
Kebanyakan orang yang tidak mengerti, akan memberikan informasi yang terlalu banyak dengan banyak teks di slide. Belum lagi ditambahkan banyak gambar sehingga membuat slide presentasi menjadi lebih rumit. Sebenarnya, hal-hal seperti ini tidak penting dan cenderung membuat audiens menjadi bosan melihatnya. Hal yang baik adalah seperti menyisipkan satu buah gambar saja yang dapat mendukung ide Anda, kemudian gunakan bullet point yang  menjelaskan ide secara singkat. Sebagai tambahan, buatlah teks yang ingin Anda tulis satu baris saja di setiap bullet, hal ini akan membuat slide presentasi menjadi lebih rapi sehingga enak untuk dilihat.
3.       Bangun branding adalah kuncinya
Bagi Anda yang membawakan presentasi untuk menyampaikan ide kepada investor atau pun untuk memperkenalkan produk baru, yang Anda butuhkan adalah membangun brand image yang kuat, juga citra yang baik dalam presentasi Anda. Hal ini dapat dilakukan misalnya menggunakan skema warna, jenis huruf dan logo yang sama sebagai perwujudan perusahaan atau kesan yang ingin Anda tonjolkan. Luangkanlah waktu untuk memikirkan hal sederhana tersebut sehingga membuat kesan yang menarik.
4.       Berikan waktu istirahat sejenak
1.    Hal ini juga penting untuk dilakukan, biasanya kalau presentasi sudah berjalan cukup lama ada saja saat setiap audiens terlihat seperti kelelahan menyimak atau berkurangnya konsentrasi.
2.    Menurut hasil penelitian dari Universitas Tennesse, rata-rata orang mampu menyimak presentasi dengan baik sekitar 20 menit. Jika Anda perkirakan waktu presentasi lebih dari 20 menit, hal yang terbaik adalah memberikan waktu untuk rileks sejenak ditengah-tengah waktu presentasi Anda. “Istirahat” ini dapat dilakukan dengan beberapa cara, misalnya memberikan cerita, memberikan demo sesuatu maupun melakukan permainan santai. Anda dapat pula meniru cara Steve Jobs dalam memberikan waktu istirahat kepada audiens, yaitu dengan memberikan slide kosong berwarna putih.
5.       Berlatih dan Berlatih lagi
Akhirnya, presentasi yang hebat sangatlah dipengaruhi oleh kemampuan pembicara untuk membawa imajinasi para audiens, selain itu juga tetap menjadi fokus dan perhatian mereka. Slide presentasi dan pembicara merupakan kesatuan yang saling melengkapi satu sama lain. Pembicara yang hebat seringkali tidak membawa catatan dan tidak menghafal, mereka fokus pada kunci utama yang akan disampaikan, pembicara yang hebat tidak hanya dapat menyampaikan informasi, tapi juga bisa “menjual” ide hebat. Selamat berlatih menjadi pembicara hebat!

7 tips agar anda sukses dalam presentasi
ž  Point 1 : Untuk meyakinkan pendengar, jangan memilih cara inkonvensional (tidak lazim), tapi sampaikan presentasi yang “berisi” agar bisa difahami oleh pendengar.
¡  Hal yang sangat penting dalam memberikan presentasi, adalah kemampuan persuasi dari materi yang disajikan. Hindari memakai trik atau cara inkonvensional yang kurang perlu, agar tidak mengurangi reliability materi yang disampaikan. Jika pendengar presentasi terdiri dari para ahli, presentasi yang bersifat “menyerang”, “straight”, “smash” lebih efektif. Sebaliknya, jika cara presentasi anda terlalu bertele-tele, berakibat menurunnya konsentrasi pendengar yang berusaha memahami penelitian anda. Untuk meningkatkan reliability, tidak ada jalan lain kecuali meningkatkan mutu materi presentasi. Untuk itu, sebelum melakukan presentasi, diperlukan kerja keras untuk memilih, merangkai materi yang akan disajikan.
¡  Salah satu cara yang sering ditempuh, adalah memberikan penekanan pada isi yang dianggap penting. Misalnya mengatakan “Temuan yang paling penting dalam penelitian ini adalah ….”, selanjutnya diikuti dengan penjelasan bagian yang dimaksud. Cara lain misalnya dengan beberapa kali memperlihatkan data yang penting, agar pendengar memberikan perhatian lebih terhadap data tsb. Dengan cara tersebut, ide anda dapat tersampaikan secara efektif pada pendengar.
ž  Point 2 : Faktor penting dalam presentasi adalah keseluruhan ide yang disampaikan harus dapat difahami oleh pendengar
¡  Dalam presentasi, sangat penting ide yang disampaikan difahami secara keseluruhan oleh pendengar. Untuk itu, saat menyiapkan slide, pada bagian awal jelaskan item-item apa saja yang akan dibahas. Selanjutnya jelaskan secara detail masing-masing item tersebut. Pertama-tama jelaskan secara singkat hal apa saja yang akan dibahas, baru diikuti dengan penjelasan detail masing masing sub bahasan.
¡  Jika anda menjelaskan hasil eksperimen, pertama-tama jelaskan bagian terpenting dari hasil tersebut dengan kalimat yang sederhana dan mudah ditangkap. Baru kemudian siapkan slide yang menjelaskan secara detail karakteristik hasil yang diperoleh.
¡  Dengan membuat slide terstruktur seperti ini, saat anda menyampaikan presentasi, ide keseluruhan/outline dengan sendirinya akan dijelaskan pada awal dari slide presentasi. Misalnya “Pada metode ini ada tiga karakteristik yang penting. Ketiga hal tsb. masing-masing A, B dan C. Penjelasan selengkapnya dari ketiga karakteristik tersebut adalah sebagai berikut. …… “.
ž  Point 3 : Pada akhir presentasi, sangat dianjurkan untuk mengulas kembali point-point penting yang dipresentasikan
¡  Pada slide terakhir, sangat dianjurkan untuk mengulas kembali bagian-bagian penting yang perlu “digarisbawahi”. Anda dapat mengawalinya dengan kalimat sbb. “Demikian telah kami jelaskan penelitian mengenai kasus X. Sebelum menutup presentasi ini, kami ingin mengulang kembali beberapa hal dan temuan penting dalam penelitian ini”. 
¡  Untuk menjelaskan per point, anda dapat memakai kalimat misalnya sbb. “Pada studi ini, ada tiga temuan penting, yaitu X, Y dan Z.”Diikuti dengan menjelaskan masing-masing X, Y dan Z. Pemakaian kata “tiga” pada kalimat di atas, yang menunjukkan “banyaknya point” akan sangat membantu pendengar untuk memahami dan mengingat hal-hal yang akan disampaikan.
¡  Yang manapun yang akan anda sampaikan, anda harus membuat alur cerita yang logis, dengan menyampaikan data yang dapat meyakinkan pendengar. Data seperti ini janganlah ditampilkan secara tiba-tiba pada slide yang terakhir, melainkan harus disampaikan pada tengah alur presentasi.
¡  Penyampaian pada slide terakhir harus bersifat hanya sebagai ulangan. Kalau pada slide terakhir tersebut anda justru menampilkan hasil eksperimen yang sama sekali baru dan belum pernah diperkenalkan pada slide sebelumnya, justru akan berakibat membingungkan pendengar dalam menangkap bagian penting presentasi anda.
ž  Point 4 : Pemakaian demonstrasi eksperimen merupakan hal yang menarik. Siapkan beberapa demonstrasi pada pendengar.
¡  Anda dianjurkan agar dalam presentasi (di tengah atau akhir) dapat menyajikan demonstrasi atau menunjukkan cara kerja alat yang telah dibuat. Demonstrasi yang memakai animasi, moving picture, akan memberikan sentuhan tersendiri yang efektif bagi peningkatan kualitas presentasi. Hal ini akan membuat pendengar lebih yakin atas hasil eksperimen yang telah anda jelaskan.
¡  Jika tujuan presentasi adalah untuk memberikan impresi pada metode, pada bagian demonstrasi, tunjukkan contoh hasil yang memberikan impact kuat atas hasil eksperimen. Jangan lupa, sebelumnya perlu jelaskan secara lisan kepada pendengar, bahwa anda akan memperlihatkan sebuah demonstrasi. Hal ini penting karena akan membuat perhatian pendengar terfokus pada demo yang akan anda perlihatkan.
¡  Agar anda tidak lupa timing untuk memperlihatkan demonstrasi tersebut, bisa juga disiapkan 1 slide dengan tulisan sederhana “video”, sekedar untuk mengingatkan anda bahwa saat tsb. waktunya untuk menampilkan video (atau demonstrasi software) kepada pendengar.
ž  Point 5: Perhatikan pengaturan waktu/scheduling dalam menyampaikan presentasi. Jika presentasi terasa berjalan lambat, anda perlu untuk meringkas materi yang disajikan.
¡  Biasanya waktu untuk presentasi dibatasi, terutama sekali presentasi di seminar, conference maupun interview pekerjaan, bila presentasi anda melewati batas waktu yang ditetapkan akan berakibat kurang baik pada penilaian.
¡  Jadi, rancanglah pembagian waktu untuk tiap hal yang akan disampaikan. Jika presentasi ternyata berjalan terlambat dari semestinya, ringkaslah bagian-bagian yang dapat diringkas, sehingga presentasi dapat berakhir sesuai pada waktu yang direncanakan
¡  Hal penting yang tidak boleh dilupakan adalah anda harus memperhitungkan  waktu untuk memperlihatkan demonstrasi dan waktu untuk tanya jawab.

ž  Point 6: Perlunya berlatih presentasi di depan teman/kolega
¡  Jika seseorang belum terbiasa melakukan presentasi, seringkali gagal dikarenakan kata-kata macet di tengah-tengah, atau penjelasan yang diberikan ternyata salah. Jika penampilan anda seperti ini, bagaimana pun bagusnya materi yang akan disajikan, kegagalan tsb. akan membuat pihak pendengar  menjadi kurang percaya dan sulit untuk menerima argumen anda.
¡  Untuk menghindari kegagalan ini, tidak ada jalan lain kecuali berlatih presentasi berulang kali. Ajaklah teman agar dia bersedia menjadi pendengar, dan berlatihlah seolah-olah anda berada pada situasi formal yang sebenarnya. Sebaiknya teman yang dipilih adalah orang yang terbiasa melakukan presentasi. Dengan demikian, dia cukup berpengalaman untuk dapat melihat sisi-sisi lemah yang perlu dikoreksi, maupun memberikan masukan bagi presentasi anda.
¡  Salah satu manfaat berlatih presentasi di depan orang ini adalah meningkatkan rasa keberanian dan percaya diri anda. Tidak ada obat untuk menumbuhkan keberanian dan rasa percaya diri selain membiasakan diri berbicara dan berpendapat di depan umum.
ž  Point 7 : Cek peralatan sebelum melakukan presentasi
¡  Tidak ada artinya jerih payah anda menyiapkan slide atau demo, jika anda tidak dapat mempresentasikannya pada hari H hanya gara-gara alat tidak dapat bekerja dengan baik. Untuk menghindari kegagalan semacam ini, sebelum presentasi, periksalah apakah alat-alat tersebut dapat bekerja sebagaimana yang diharapkan.