Sabtu, 22 September 2012

CARA BERPIKIR KREATIF


                    The Basic of Creative Thinking

Kunci utama seorang setelah memutuskan untuk menjadi entrepreneur adalah berfikir kreatif. Tanpa ini, mimpi Anda hanyalah angan-angan saja. Anda akan menemui banyak kendala dalam memulai menjadi entrepreneur, bahkan ketika Anda belum memulai memutuskan untuk menjadi entrepreneur.

     Pola pikir seorang enterpreneur : selalu melihat dari sisi yang berbeda dan dimatanya suatu kejadian adalah “unperfectly condition”. Untuk itu, dia akan berimprovisasi atau berinovasi.
     Inilah yang disebut teori “kesempurnaan” bagi orang biasa, tetapi bagi seorang SMART AND GOOD ENTERPRENEUR, Itu adalah teori “ketidaksempurnaan”.

Tips Cara Berpikir Kreatif Menghasilkan Ide Positif
     Masing-masing manusia dibekali otak untuk berpikir, dan menghasilkan ide untuk suatu kepentingan yang akan dilakukan.
     Namun pernahkah kita dihadapkan ke situasi ketika otak mulai berpikir namun terkadang tidak mampu menghasilkan ide-ide yang baik. Dan akhirnya ide-ide itupun tertunda bahkan tak terpikirkan lagi alias terlupakan. Hal tersebut disebabkan oleh kemampuan yang belum dilatih untuk memegang kendali pikiran kita. Terkadang kita bertanya pada diri sendiri "Apakah aku bisa?", "Apakah aku mampu?". Ketika pertanyaan itu muncul, kebanyakan dari kita hanya mengacuhkannya saja tanpa mengembangkan pemikiran kita untuk melanjutkan ketahap berikutnya.
     Contoh, seorang yang gemuk dan berniat untuk menurunkan berat badan dengan cara fitnes, katakanlah berat badan anda 83 kg. Saat itu anda berpikir bahwa dengan fitnes, berat badan akan turun drastis, hanya itulah yang ada dalam pemikiran. 10 bulan berlalu, dan anda mengukur berat badan ternyata 78 kg. Andapun terkejut karena ternyata berat badan hanya turun 5 kg selama 10 bulan fitnes. Saat itu juga anda memutuskan untuk berhenti fitnes, dan melupakan keinginan serta tujuanmu yang di cita-citakan.
     Dari contoh situasi diatas, jelas bahwa anda tidak mau mencoba mengembangkan pemikiran dan akhirnya termakan oleh kegagalan.
     Tips kali ini apabila melihat situasi diatas , cobalah ketika anda berpikir tentang fitnes, ketahui terlebih dulu apa manfaat fitnes yang sebenarnya? tumbuhkanlah rasa ingin tahu terhadap sesuatu yang baru. Ketika anda kecil besar rasa ingin tahu, sebaiknya begitu juga saat ini, semakin besar rasa ingin tahu semakin banyak pelajaran yang didapatkan, sehingga semakin cepat pula berpikir, dan akhirnya pikiran anda mampu beradaptasi dengan apa yang baru saja anda ketahui. 

     Tetapi bagaimana jika sudah terlanjur seperti contoh situasi diatas? Kegagalan bukanlah akhir, kumpulkanlah kembali pemikiran-pemikiran, dan kembangkan pemikiran tersebut seperti  :
     Tetaplah berpikir bahwa saya telah mendapatkan suatu hal yang bermanfaat setelah saya gagal. Saya menjadi tahu bagaimana cara hidup sehat dengan melakukan fitnes
     Tetaplah fokus pada siapa diri kita. Apa tujuan saya, apa yang akan saya capai. Saya bertujuan untuk menurunkan berat badan, dan ternyata fitnes lebih cocok dan lebih mengarah ke pembentukan otot tubuh.
     Berpikirlah bahwa selalu ada cara lain ketika saya gagal. Dengan mengurangi makan atau diet ketat dan olahraga ringan serta teratur mungkin akan lebih baik daripada fitnes.
     Jauhkanlah pemikiran bahwa saya tidak akan mampu, saya tidak bisa. Yakinlah bahwa saya mampu dan saya akan selalu mengingat akan manfaat dari tujuan saya.
     Mulailah sekarang, karena apabila ditunda kapan tujuan saya akan tercapai. Lakukanlah mulai sekarang, paksakan diri atas pemikiran yang telah anda kendalikan, karna anda akan terbiasa dan akhirnya bisa.
     Setelah berhasil, sampai tahap ini otak kita akan bekerja dengan mudah untuk  selalu memunculkan pemikiran yang kreatif dan bermanfaat. Misal berat badan sudah turun menjadi 65kg, saya bisa menjaga berat badan dengan baik dengan cara fitnes rutin seperti yang dulu dilakukan dan pola makan yang teratur.
     Setelah melewati poin-poin diatas, anda telah siap untuk setiap pemikiran-pemikiran yang akan muncul dan anda mampu menjadi seorang yang berpikir kreatif, pemikiran anda akan lebih luas dari setiap tindakan, masalah, tujuan yang anda alami dikehidupan sehari-hari. Anda menjadi tau bahwa selalu ada cara lain dari setiap kesulitan atau kegagalan karena akan selalu fokus pada siapa diri anda dan apa tujuan anda

Creative Thinking
       Kemampuan berpikir adalah salah satu elemen paling penting dalam hidup. Di bisnis maupun kehidupan pribadi, kemampuan berpikir adalah landasan penting.
       Cukup sering kita menemui jalan buntu saat kita butuh ide baru atau berbeda, atau solusi. Seolah kita tidak punya pilihan atau jalan keluar. Padahal kita selalu punya pilihan. Banyak sekali. Begitu kita merubah cara berpikir, pilihan kita pun berkembang.
       Saat kita meningkatkan kemampuan berpikir kita, alternatif dan kemungkinan bermunculan, dan ide pun beterbangan masuk!
       Kita tidak terlahir dengan kemampuan berpikir khusus ini. Para pemikir hebat telah melatih otak mereka untuk bekerja dengan cara tertentu yang memungkinkan mereka mengkreasikan pemikiran yang luar biasa. Dan kemampuan ini dapat dilatih !

Tujuh prinsip pola berpikir kreatif (The Basic of Creative Thinking)
1.       Posisikan diri Anda berlawanan atau berbeda dengan yang lain (opposite or think differently)
2.       The Innovation theory : Think differently dari “Nothing to give a spectacular Result”
3.       Think more detail : Berpikirlah lebih detail daripada yang lain atau biasanya
4.       Have a perfect result : Hasil yang sempurna, berpikirlah bahwa apa yang ingin Anda capai itu sempurna dan tidak mungkin terlampau oleh yang lain.
5.       Berpikirlah “There must be a solution” : Apapun kesulitannya, pasti ada jalan keluarnya.
6.       Kesulitan dan inspirasi itu saling melekatkan diri, suatu di depan dan  yang lain di belakangnya.
7.       Knowledge only 1%, imagination 99% : Sebagian besar penemu dunia memiliki pola pikir imajinasi yang kuat. Einstein juga memiliki imajinasi yang sangat kuat. Ia berkata, “Imagination is more important than knowledge. Knowledge is limited. Imagination encircles the world.”

Prinsip 1 : Think Differently with Opposite Position
       Prinsipnya ialah: “Start from different position”
       Seorang kreator ulung atau penemu-penemu dunia pasti mempunyai pandangan yang berbeda dibandingkan orang lain. Mereka selalu menempatkan diri pada posisi yang berbeda dengan banyak orang. Ciri-ciri mereka adalah tidak puas diri (tidak mudah puas), pantang menyerah, dan berfikir berlawanan arah (menentang arah) atau yang lebih dikenal dengan kata “think differently”.
        Einstein, dianggap “idiot” di usia 3 tahun, dimana pola hidupnya berbeda dan kebiasaan atau norma-norma yang ada. Pola hidupnya seperti atau mirip kelelawar: siang tidur dan malam bekerja. Yah, itulah tipe-tipe seorang kreator. Tetapi, dari sekian banyak orang dengan ciri-ciri seperti itu, sedikit yang sukses. Mereka tidak bisa memanfaatkan kelebihannya sebagai kreator.

       Ada beberapa prinsip dan jenis dari cara berfikir berbeda, yaitu :
       Jangan mengikuti pola pikir orang banyak atau mengikuti kebiasaan. Seorang kreatif cenderung mengoptimalkan otak kanannya, sehingga dia tidak bersifat intuisi yang terus diasah, yang tidak terjebak rutinitas seperti kebiasaan otak kiri Anda.
       Sebagai contoh, ada beberapa pertanyaan sebagai berikut :
       Rambut yang tidak lurus disebut?             Keriting (ikal)
       Orang gila disebut?                                      Sinting
       Gelas pecah karena ?                                  Dibanting
       Anda tidur butuh ?                                      Guling
        Apa semua orang tidur butuh “guling”? Belum tentu, mungkin bantal saja cukup. Kita sering terjebak dengan pola rutinitas dan kebiasaan, sehingga bila terus-menerus terjadi, orang berkata, “Wah, sudah biasa, kok!” Prinsip ini sering digunakan orang kreatif iklan untuk mengkomunikasikan pesannya, yaitu “repetition”.
       Hindari jebakan LOGIKA Anda
       Bila kita berpikir tentang makan, logika kita pasti menggambarkan : meja makan, piring, gelas, air, nasi, sayuran, dan sebagainya. 
       Orang kreatif rata-rata berpikir berbeda. Sering dia berkata, “Ah, bosan itu-itu saja, yang lain dong!” Orang tidak kreatif berpikir rutinitas. Hal ini tidak akan menciptakan peluang bisnis, karena lebih cenderung menonton dan takut menghadapi perubahan.
       Cobalah untuk berfikir pada problem-problem yang terjadi dan imajinasikan kesulitan dan ketidak monotonannya. Tampillah berbeda dan inginkanlah sesuatu yang lain. Itulah pola pikir kreatif dalam melatih intuisi Anda dalam menciptakan ide bisnis Anda.
       Peluang akan hinggap kepada orang yang mempunyai daya imajinasi yang tinggi dan pola pikir yang berbeda. Tetapi, banyak orang sulit untuk mewujudkannya karena mereka terjebak oleh LOGIKA sendiri. Sebagai contoh, hotel, laut, Puncak, tamasya, gunung, Ancol, dan lain-lain. Hindarilah jebakan LOGIKA Anda. Cobalah untuk membuat imajinasi Anda melayang jauh, Pikirkanlah untuk pergi ke gunung sambil camping, mancing di hotel, atau hanya di rumah saja, menonton film hiburan layaknya di bioskop. Munculkan hotel, apartemen bernuansa resort, atau bengkel benuansa “one stop entertainment”.
       Biarkan imajinasi mengarah ke hal yang aneh-aneh, sedikit “gila”, atau menyimpang dari kebiasaan, maka Anda akan menemukan inspirasi.
Prinsip 2 : The Innovation Theory
       Teori inovasi adalah suatu teori yang berlandaskan sesuatu yang tidak mungkin (“impossible”) untuk diwujudkan menjadi mungkin (“possible”).
       Sebagian besar penemu dunia mengacu kepada konsep “Innovation Theory”, bahwa sesuatu yang tidak mungkin, tidak terpecahkan, dan tidak bisa terselesaikan akan menjadi mungkin, dengan usaha yang tidak kenal menyerah.
       Inovator-inovator hebat, seperti Thomas Alfa Edison, yang membuat riset dan mencari kawat yang bertahan panas hingga membuat percobaannya sebanyak 2.000 kali, Graham Bell dengan teleponnya, Marconi dengan radionya, dan masih banyak lagi orang yang sensasional dan spektakuler penemuannya.
       Seorang smart and good entrepreneur, yang mengetahui bahwa teori ini ialah landasan untuk menemukan suatu ide bisnis dan peluang, mulai berpikir dari sesuatu yang tidak mungkin untuk dibuat menjadi mungkin dan spektakuler.

Prinsip 3: Think More Detail!
Untuk memperkuat konsep kreativitas, dalam “Innovation Theory”, terkandung prinsip “Think more detail”, sbb :
1.       Ubahlah pola kebiasaan Anda, misalnya jika Anda melihat sesuatu itu biasanya begini, maka ubahlah dengan kebiasaan yang baru. Bagaimana hasilnya ? Apa kesulitannya?
·         Jika melihat selalu dari depan, coba untuk melihat dari samping, belakang, bawah atau atas, dan lebih dekat serta teliti.
·         Ketika Anda melihat televisi dan mendengar radio, cobalah untuk lebih detail. Apa dan bagaimana Anda melihat? Nyamankah? Posisinya? Lihatlah juga orang yang bukan pemeran utamanya.
2.         Di dalam melihat, janganlah secara visual, tapi secara detailnya.
·         Misalnya, Ketika Anda melihat lukisan, cobalah melihat coretan-coretannya, guratan, sapuan kuasnya, dan pancaran warnanya, dan Anda akan menemukan sisi yang menarik dari sana.
·         Bila Anda melihat proses, cobalah melihat mulai dari sisi awal hingga akhirnya, dari cara mengerjakan hingga metodenya, dan seterusnya.
·         Ketika melihat produk, lihatlah dari sisi pembuatannya, pencampuran, bahan baku, dan pengerjaannya.
·         Prinsip ini sangat baik digunakan oleh entrepreneur di dalam mengauasai pasar dan seluk beluk bisnis. Oleh karena itu, Anda harus mengetahui prinsip ini.
3.        Amatilah film bukan dari tokohnya, melainkan dari pendukungnnya dan sisi kirinya, misalnya editing, sudut pengambilan, kamera, teknik pengambilan, dan lain-lain.
4.       Kunjungilah pameran dagang, event atau eksebisi. Jangan lihat ramainya, hebatnya, atau secara visualnya. Cobalah berpikir, apa yang ia tawarkan, industri mana yang baru, produk baru, inovasi baru, atau pemain baru. Pasti ada sesuatu yang bisa di gali untuk mendapatkan ide-ide bisnis yang memberi peluang emas.

Prinsip ke-4: Have a Perfect Result
       Hasil Sempurna akan membuat Anda lebih kreatif lagi di dalam menciptakan peluang. Prinsip ini bisa membuat Anda lebih bekerja keras dan dituntut untuk lebih dari sekedar puas, karena Anda tidak mengenal hasil yang biasa-biasa saja dan tidak cepat puas diri. Jika ingin menerapkan prinsip ini, selalulah berpikir dan berprinsip “Pasti ada jalan keluarnya”, atau “Kesulitan ini bersifat sementara, hanya saya yang belum tahu saja”.

Prinsip ke-5: There Must be a Solution
       Prinsip ini hampir sama dengan prinsip sebelumnya, hanya berbeda hasil akhirnya. Prinsip ini hanya berpikir untuk mencari solusinya saja, sedangkan sebelumnya ialah kesempurnaan dari hasilnya. Sebagai contoh :
       Gantilah kata “tetapi” dengan “dan”
       “Saya ingin pergi dengan mobil, tetapi saya ingin tiduran.”
       Gantilah menjadi “Saya ingin pergi dengan mobil dan saya ingin tiduran.” Ada tidak yang memberikan produk seperti itu? Di sinilah Anda akan menemukan peluang.
       Contoh:
       Walkman: awal idenya adalah saya ingin berolahraga, tetapi saya ingin mendengarkan musik.
       Yong Ma (Penanak nasi plus penghangat): saya ingin menanak nasi, tetapi ingin selalu makan nasi hangat.
       TV Mobile : saya ingin menelepon, tetapi saya ingin melihat orang yang saya telepon.
       Bengkel (one stop services): saya ingin servis mobil, tetapi saya ingin makan atau main biliar.
       Amatilah kesulitan Anda dan masalah yang terjadi, Tempatkan diri Anda di posisi luar (sebagai penonton), lalu cobalah untuk memperhatikan masalah tersebut dan pecahkanlah. Lalu, kembalilah masuk kedalamnya untuk menemukan ide pemecahannya.


Prinsip ke-6: Kesulitan dan Inspirasi Itu Saling Melekat Satu Sama Lain
       Jika di satu sisi itu adalah suatu kesulitan, maka di sisi lain hal itu adalah inspirasi atau peluang, dan Anda bisa memenuhinya untuk mewujudkan menjadi ide bisnin. Misalnya: Disaat muncul pesaing yang potensial, bagi produk yang disaingi itu adalah kesulitan, tetapi bagi yang menyaingi itu adalah peluang. Ketika Anda akan memakai prinsip ini, maka selalulah Berpikir:
§  Mengapa ?
§  Kok bisa begitu?
§  Ah, tidak ada yang tidak mungkin!
       Berpikirlah terbalik, bahwa Anda adalah objeknya, bukan subjeknya. Misalnya bila Anda merasa kesulitan untuk menyelesaikan problem Anda, maka berpikirlah sebagai pesaing Anda atau lawan Anda, dan Anda akan menemukan peluang itu.
       Berpikirlah peraturan-peraturan yang belum dibuat untuk menciptakan sebuah inspirasi dan peluang.

Prinsip ke-7: Knowledge Only 1%, Imagination 99%
       Kreativitas tidak akan Anda dapatkan bila Anda tidak berimajinasi, Imajinasi itu membuat Anda berangan-angan dan berpikir detail dan mencoba mereka untuk mencari solusi dan menemukan ide pemecahannya :
       Mulailah belajar coret-coretan sketsa tentang pemecahan masalah, melamun, menerawang jauh, membayangkan, dan lain-lain.
       Pikir dan imajinasikan suatu keinginan yang selama ini Anda impikan.
       Ajaklah anak Anda berjalan-jalan dan cobalah bertanya kepadaya tentang suatu kejadian. Apa pendapat anak Anda ?

Lateral Thinking
       Edward de Bono dalam bukunya ‘The Use of Lateral Thinking’ (1967), membagi pola berpikir menjadi dua, yaitu vertikal dan lateral. 
       Pola berpikir vertikal adalah pola berpikir logis konvensional yang selama ini umum dipakai. Pola berpikir ini dilakukan secara tahap demi tahap berdasarkan fakta yang ada, untuk mencari berbagai alternatif pemecahan masalah, dan akhirnya memilih alternatif yang paling mungkin menurut logika normal. 
       Pola berpikir lateral tetap menggunakan berbagai fakta yang ada, menentukan hasil akhir apa yang diinginkan, dan kemudian secara kreatif (seringkali tidak dengan cara berpikir tahap demi tahap) mencari alternatif pemecahan masalah dari berbagai sudut pandang yang paling mungkin mendukung hasil akhir tersebut.
“Otak manusia adalah sistem mandiri dalam mengorganisasi berbagai hal, yang secara rutin mengorganisir input ke dalam pola-pola. BERPIKIR LATERAL memungkinkan kita untuk bergerak secara lateral memotong pola-pola, dan oleh sebab itu membuka persepsi baru, konsep dan ide baru”

Think out of the box
       Selama ini kita sudah terbiasa dengan cara berpikir konvensional, teratur, dan rapi sesuai rumus, kaidah, atau aturan.
       Out of the box adalah menanggalkan kendala kebiasaan atau pola pikir yang selama ini membentuk perilaku. Dengan kata lain dibutuhkan kesediaan untuk menjelajahi semesta ini dari kacamata yang tidak dipakai sebelumnya, sehingga melahirkan perilaku, pendekatan dan cara pemecahan yang sama sekali berbeda, kreatif, dan menerobos serta membebaskan diri dari batasan- batasan yang sebenarnya menghambat kita untuk maju.
       Dalam persepsi dan pemahaman sehari-hari, kreatifitas selalu dihubungkan dengan bagaimana seseorang berpikir Out of the Box. Artinya berpikir keluar dari standard pemahaman atau persepsi orang pada umumnya, yang sebelumnya tidak pernah dipikirkan oleh orang lain.
       Namun yang lebih menarik adalah bagaimana harus bisa mengaplikasikan apa yang menjadi imajinasi mereka (OUT of the BOX) ke dalam bentuk karya yang nyata (Back in the BOX).

       Semua orang bisa kreatif ! Kreatifitas bukan hanya untuk seniman, orang perfilman, desainer, penyanyi, pencipta lagu dan tari, pelukis, dll.
       Kalau Anda bisa berpikir, Anda juga bisa berpikir kreatif. Yang perlu Anda lakukan hanyalah belajar bagaimana berpikir dengan berbeda dan kreatif.
       Berpikir kreatif adalah skil. Skil yang dapat dipelajari dan dimahiri. BERPIKIR LATERAL adalah alat bantu yang dapat membantu Anda berpikir kreatif, langkah demi langkah. Ini adalah kreatifitas langkah demi langkah. Anda dapat pelajari, gunakan, dan ambil manfaatnya! 

       Bila Anda selalu berpikir tentang kesulitan, masalah-masalahnya, hambatan dan kegagalannya, maka Anda tidak akan pernah melihat peluang ... karena ia melekat di belakangnya, bagaikan dua sisi mata uang : tidak ada nilainya bila kehilangan salah satu sisinya.
       Peluang terkadang sering kita hindari, bahkan kita membencinya, karena itu tidak bersahabat. Datangnya pun tak diduga. Pergi juga tidak ada yang tahu. Hampir setiap hari kesempatan itu lewat di depan kita, hanya kita tidak mengetahuinya, karena “iris mata” kita yang “berbeda” (ganti kacamata).

       Di dunia ini, hanya ada dua prinsip yang terjadi dalam dunia bisnis :
§  Kesempurnaan dan ketidaksempurnaan, kepuasan dan ketidakpuasan, ancaman dan peluang. Tinggal dimana posisi Anda berada... Di kesempurnaan? Atau ketidaksempurnaan?

Inspirasi
       Dlm mencari bisnis, jangan melihat orang lain atau mengkopi bisnis orang lain. Carilah yg ada dalam diri Anda.
       Bila Anda mengerjakan sesuatu dengan hati suka ria, maka tanpa terasa waktu berlalu. Bila Anda mengerjakan sesuatu dengan hati senang, maka Anda akan memberikan hasil sempurna, disaat yang lain berkata sulit. Bila Anda mengalami kekecewaan yang sangat dan sering...namun Anda berhasil menyelesaikan, di saat yang lain belum memikirkan hal tersebut, maka sebenarnya itulah bisnis Anda yang potensial untuk dibisniskan... tinggal mengembangkan dan mewujudkannya.
       Salah satu kunci sukses dalam memulai usaha atau menjadi seorang entrepreneur adalah inspirasi yang “original” dan dalam hal ini adalah strategi untuk menemukan peluang.
       Ada dua faktor utama timbulnya inspirasi, yaitu insting dan intuisi. Mungkin kedua hal ini tampak sama dalam arti, yaitu naluri atau ketajaman membaca situasi, tetapi sebenarnya kedua hal itu mempunya tujuan yang sama, namun berbeda dalam hal cara atau sumber inspirasinya.
        Insting adalah suatu naluri menganalisis suatu kejadian yang pernah dialami seseorang untuk memprediksi kejadian yang akan datang atau yang akan terjadi berikutnya.
       Intuisi memiliki tujuan yang sama, yaitu memprediksi kejadian-kejadian yang akan datang, namun berdasarkan kejadian yang belum dialami (indra keenam)
       Jadi, yang sering digunakan dalam dunia bisnis adalah keduanya. Insting digunakan untuk menghindar, defense atau bertahan untuk survive, dan intuisi digunakan untuk maju dan melangkah (growth). Baik insting maupun intuisi memliki sumber yang sama, yaitu inspirasi. Terinspirasi adalah langkah awal Anda untuk menggerakan kekuatan atau semangat entrepreneur Anda untuk memulai suatu usaha. Tanpa itu semua, tidak mungkin timbulkekuatan mimpi (power of dream) atau motivator untuk memulai menjadi entrepreneur.

Kuliah 4 - Peluang itu muncul, Karena Anda berbeda dengan yang lain. “Think and look differently”

       Peluang hampir ada di setiap saat dalam kehidupan kita sehari-hari, baik sejak bangun pagi sehingga larut malam. Peluang itu dapat muncul di dalam berbagai bentuk, tergantung cara kita melihatnya.
       Sebagai contoh : Kita melihat suatu produk, sebut saja pensil. Bagi seseorang yang mengetahui seluk beluknya, maka ini adalah sebuah peluang, karena ia melihatnya dengan pola pikir “ketidaksempurnaan”, lalu menemukan kelemahan dan mengetahui bahwa produk itu kurang sempurna. Tetapi, yang penting ialah bukan sekadar cara melihat atau memandang suatu hal, melainkan bagaimana sesuatu ketidaksempurnaan itu bisa berubah menjadi peluang yang sebenarnya dibutuhkan oleh pasar. Kemudian, mulailah mengeksplorasi apakah peluang itu adalah peluang emas atau tidak.

Peluang Anda akan menjadi peluang emas (prospektif) bila mengandung unsur-unsur sebagai berikut :
       Sedang dibutuhkan oleh pasar.
       Memecahkan kesulitan atau masalah yang sedang dihadapi pasar.
       Menyempurnakan yang sebelumnya.
       Benar-benar beda dan ada nilai tambahnya.
       Temuan yang orisinil (inovatif).
       Memberi keuntungan yang nyata.
       Ada unsur yang dibanggakan oleh Anda/pembeli.
       Yang pasti, bisa Anda wujudkan.
Namun, orang banyak mencari peluang emasnya hanya dengan bertanya kepada orang-rang atau para pelaku bisnis. Mereka bertanya, “Saya ingin membuka suatu usaha (menjadi entrepreneur), tolong beri tahu, peluang apa yang menjaminkan?” Dan, jawabannya pun biasanya adalah, “Belum ada”, “Tidak tahu”, dan lain sebagainya. Ingatlah bahwa peluang itu harus Anda ciptakan, dan pebisnis itu cenderung “egois” bagi orang lain.


Dari Mana Anda Mendapatkan Peluang?
Konsep mudah menemukan dan menciptakan peluang, yaitu :
1.     Awali dengan melihat sesuatu itu dengan “teori ketidaksempurnaan”, bahwa apa yang Anda lihat adalah tidak sempurna. Oleh karena itu ada peluang untuk menyempurnakannya.
2.     Gunakanlah inspirasi, bahwa peluang itu adalah :
§  Merebut pasar dari pesaing (intersection)
§  Meggantikan pisisi yang ada dari pesaing (replacement)
§  Mengisi kekosongan dari celah pesaingan (filter)
§  Megahancurkan market leader (destroyer)
§  Melengkapi ketidaksempurnaan pasar (compatible—hulu ke hilir)
3.     Setelah Anda berhasil menemukan beberapa alternatif peluang dari diri Anda, maka buatlah daftar peluang itu.
4.     Pilihlah peluang yang paling berpotensi bagi Anda untuk Anda ciptakan kemudian piih yang kedua dan ketiga (maksimal 3). Pasanglah peluang pertama sebagai peluang emas bagi Anda.
5.     Buatlah spanduk, coretan di kertas ukuran besar dengan kertas karton atau manila atau kain yang berisi peluang Anda itu. Pasanglah di tempat dimana Anda dapat selalu membacanya, bahkan ketika Anda ingin tidur.
6.     Tambahkan kata-kata yang memotivasi Anda, seperti visi dan motto hidup Anda.
7.     Mulailah mengambil keputusan yang “smart” tanpa menjadi orag yang bodoh (risk taker). Jadilah risk manager bagi diri Anda (seperti finacial comsultant).
8.     Janganlah takut untuk mencoba dan terus mencoba. Ketakutan itu hanyalah presepsi di pikiran Anda atau mitos-mitos yang salah yang selalu menghantui Anda. Itu adalah “setan” yang menghambat kesuksesan Anda.
9.     Ciptakanlah kesuksesan-kesuksesan kecil terlebih dahulu untuk meningkatkan rasa percaya diri Anda, kemudian teruslah berkreasi, berinovasi, dan bertahan. Maka, tinggallah waktu yang menentukan kesuksesan Anda.

KEGAGALAN SEBUAH PELUANG
Banyak orang yang ingin berbisnis, bahkan sudah memutuskan bisnis apa, namun ketika peluang sudah di depan mata itu dilihat, dipikirkan, dan terus dipelajari, orang lain sudah berlari kencang mendahuluinya. Peluang pun gagal didapat. Anda harus mempunyai konsep dan pengetahuan tentang “Smart Entrepreneur” yang terasah, sehingga mempunyai Insting dan intuisi yang tajam memanfaatkan peluang. Kegagalan sebuah peluang bisa bersumber dari berbagai hal, antara lain :
1.       Tidak segera mengambil keputusan
      Peluang itu lewat begitu saja, terkadang Anda mengetahuinya, atau bahkan tidak.
2.       Waktunya sudah lewat (kadaluawarsa)-tidak efektif lagi
      Peluang itu bisa memiliki waktu dan masa. Terkadang lama, bisa juga singkat. Jadi, Anda juga perlu melihat apakah Anda harus mengambil keputusan sekarang atau nanti.
3.       Survei tidak akurat, hanya presepsi Anda saja
      Terkadang Anda telah siap, waktu juga tepat, namun survei yang dilakukan tidak akurat. Ini akan membuat peluang menjadi meleset. Ternyata apa yang diperkirakan salah dan tidak sesuai.
4.       Diambil orang
      Ingat bahwa banyak orang yang berpikir sama. Jadi, jangan menganggap bahwa Anda adalah orang pertama, sehingga tenang-tenang saja. Pesaing akan segera mengambil kesempatan.
5.       Tidak anda strategi yang jelas beserta konsepnya
      Hal ini mengakibatkan bisnis Anda “Layu sebelum berkembang”. Saat mendapatkan sebuah peluang, memang rasanya luar biasa. Namun, lebih sulit ialah mewujudan impian Anda Jadi.

Peluang itu bagaikan bola api, Yang datang tiba-tiba dan pergi tanpa pamit.
Andalah yang harus meraihnya!

Peluang juga seperti biji, yang membutuhkan iklim, tanah, cuaca, dan lingkungan yang baik. Anda membutuhkan strategi dan taktik untuk membuat biji itu tetap tumbuh dengan baik. Anda membutuhkan keteguhan hati untuk tetap menyirami, menjaganya dari predator (pesaing) Anda agar biji itu tidak rusak.
 
“Be a SMARTER, not HARDER”.

Kita mungkin tidak terlahir sebagai orang yang brilian atau sangat kreatif, namun dengan belajar dan berlatih kita bisa menjadi orang yang cerdik dan kreatif. 
Being creative is sooo fun!!!

Sabtu, 12 Mei 2012

pengantar bisnis 5


MANAJEMEN BISNIS – KULIAH V

Manajemen Bisnis :
·         Segala hal yang ada hendaknya dapat dikelola secara tepat agar dapat dimanfaatkan untuk mencapai tujuan dengan baik dan benar.  Mengelola bisnis tentu menggunakan manajemen bisnis.
·         Manajemen bisnis merupakan pelaksanaan dari rencana bisnis yang juga harus disusun sebelumnya dengan baik

·         Manajemen adalah seni  dan ilmu sebagai alat untuk melakukan proses pengelolaan sumber daya dan dana melalui mekanisme fungsional guna mencapai tujuan.
·         Bisnis merupakan kegiatan untuk membuat sesuatu dan atau menambah sesuatu yang telah tersedia guna dijual dengan tujuan mendapatkan keuntungan.
·         Jadi manajemen bisnis adalah seni dan ilmu sebagai alat untuk melakukan proses pengelolaan sumber daya dan dana melalui mekanisme fungsional dalam rangka membuat suatu produk guna  dipasarkan dan atau dijual agar mendapatkan keuntungan. 

·         Inti pengertian manajemen bisnis adalah pengelolaan usaha.
·         Focus of Interest dari pengelolaan usaha yang terdiri dari ; mengatur SDM, pembiayaan usaha untuk membuat produk, mengelola keuangan dan melakukan pemasaran.

·         Dalam manajemen bisnis harus dilakukan kegiatan yang bersifat manajerial, fungsional dan operasional.
·         Kegiatan yang bersifat  manajerial diantaranya membuat organisasi usaha, memimpin, membuat kebijakan dan mengambil keputusan. 
·         Yang bersifat fungsional terdiri atas; Planning, Organizing, Leading dan Controlling disingkat POLC, ditambah Bimbingan yang disebut Coaching
·         Yang bersifat operasional meliputi pengelolaan SDM dan sumber daya alam, yang biasanya dikelola oleh manajemen/manajer personalia;
·         Pengelolaan sumber dana, aspek financial (Keuangan) biasanya dikelola oleh manajemen/manajer produksi;
·         Pengelolaan aktifitas pemasaran biasanya dikelola oleh manajen/manajer pemasaran.

SDM  merupakan modal pertama dan utama yang harus dikelola  dengan tepat. Untuk mengelola SDM dengan baik  dan tepat dibutuhkan :
1.       Struktur Organisasi
2.       Job Specification
3.       Job Description
4.       Renumerasi

Manajemen Bisnis diorientasikan atau diarahkan untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan  yang secara berurut meliputi :
1.       Membuat Produk
2.       Melakukan Pemasaran
3.       Mengelola SDM  (Personalia) yang ada
4.       Melaksanakan Sistem Pencatatan Keuangan (Akutansi)

1.       Membuat Produk
Ketika kita sudah memahami paradigma bisnis, memiliki modal, menyusun rencana bisnis dan merancang manajemen bisnis, berarti telah  betul-betul mempunyai modal.  Langkah penting berikutnya yakni membuat produk. Dalam membuat produk  hendaknya lakukan kegiatan-kegiatan berikut :
1.     Menyusun struktur organisasi, job specification dan job description bidang produksi.
2.     Menata lay-out  proses produksi dan menyusun SOP-nya
3.     Melakukan pengadaan peralatan, perlengkapan dan bahan baku.
4.     Mencari dan menetapkan tenaga ahli utk membuat produk yang akan menjadi komoditi bisnis Anda.
5.     Melaksanakan proses produksi sesuai dengan lay-out dan SOP serta rencana bisnis yang di susun.
6.     Melakukan QC – quality control (pemeriksaan kualitas produk)
7.     Koordinasi dengan bagian (fungsi) pemasaran.
8.     Tujuh langkah membuat produk dilakukan secara berurutan dan koordinatif mulai dari tahap pertama hingga menjelang kegiatan pemasaran.

2.       Pemasaran Produk
·         Banyak pakar yang mendefinisikan pemasaran. Intinya marketing mengandung makna kegiatan bisnis yang meliputi pengadaan produk, penetapan harga, pelaksanaan promosi dan distribusi.
·         Hal ini sering disingkat sebagai 4 P, yaitu Product (Pengadaan/Pembuatan Produk),  Price (Penetapan Harga), Promotion (Promosi), Place of Distribution (Distribusi).

Adapun langkah-langkah yang harus dilakukan dalam pemasaran produk antara lain meliputi :
1.       Mapping.
  Mapping diartikan sebagai pemetaan. Artinya sebelum melakukan substansi (inti) kegiatan marketing yang terdiri dari 4 P, pebisnis hendaknya memetakan berbagai aspek yang terkait dengan pemasaran yang akan dilakukan untuk memperoleh hal-hal mendasar yang dapat melandasi ‘bangunan’ manajemen bisnis khususnya yang terkait bidang pemasaran.
2.       Segmentasi Pasar dan Survey Penjualan.
3.       Prakiraan permintaan produk oleh konsumen.
  Dalam melakukan prakiraan permintaan produk oleh konsumen dapat digunakan cara dari bagian yang sudah dipaparkan ditambah dengan hal-hal yang relatif teknis.
4.       Penetapan Harga serta Pelaksanaan Promosi dan Distribusi.
  Penetapan Harga
·         Dalam pemasaran hendaknya gunakan slogan: “Mutu Tinggi Harga Standard”.
  Pelaksanaan Promosi dan Distribusi
·         Promosi diartikan sebagai proses komunikasi yang bberisi penyampaian data dan informasi, manfaat serta keunggulan suatu produk kepada halayak masyarakat luas oleh petugas promosi dengan tujuan untuk menarik perhatian sasaran promosi agar menjadi konsumen produk yang dipromosikan.

Berdasarkan konsepsinya, promosi dapat dilakukan dengan cara ;
§  Advertising (Periklanan)
§  Personnel Selling (Penjualan Pribadi)
§  Sales Promotion (Promosi Penjualan)
§  Publicity (Mempublikasikan nilai positif bisnis)
§  Public Relation (Mubungan Masyarakat)
§  Combination (Kombinasi)

§  Advertising (Periklanan)
o    Merupakan  pemasangan iklan atau penyajian iklan melalui media tertentu baik media massa cetak (koran), majalah dan elektronik.
§  Personel Selling (Penjualan Pribadi)
o    Kegiatan yang dilakukan utuk mempromosikan suatu produk yang sekaligus di sertai penjualan produk pada waktu dilakukannya promosi. Personnel Selling dapat di lakukan di toko, di rumah maupun ditempat umum. Personnel Selling sering dianggap sebagai jenis promosi yang paling efektif dan efisien, karena “Sekali merengkuh dayung dua, tiga pulau terlampaui”.
§  Sales Promotion (Promosi Penjualan)
o    Suatu moment / event yang sengaja digelar oleh petugas promosi untuk mempromosikan produk dengan teknik yang demonstratif guna menarik pembeli.
§  Publicity (Publisitas)
o    Pemberitaan hal-hal positif dari suatu perusahaan atau produk tertentu di media massa, sehingga memberikan dampak positif bagi perusahaan terkait terutama terhadap peningkatan jumlah penjualan produk yang dihasilkan oleh perusahaan.
§  Public Relation (Humas)
o    Kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan yang memiliki nilai guna bagi masyarakat luas dan memiliki efek positif terhadap nama baik perusahaan yang pada gilirannya mampu meningkatkan penjualan produk yang dihasilkan.
§  Combination (Kombinasi)
o    Dalam konteks promosi, kombinasi diartikan sebagai kegiatan yang dilakukan dengan cara memadukan 2 atau lebih jenis promosi sebagaimana yang telah dikemukakan.  Pengiklanan dengan publisitas misalnya. Atau antara yang satu dengan yang lainnya.

Distribusi
§  Komponen terahir dalam manjemen pemasaran ini adalah distribusi.  Secara umum distribusi berarti penyebaran sesuatu untuk di sampaikan kepada yang berhak menerima nya. Dalam pemasaran, distribusi berarti penyampaian produk dari produsen ke konsumen.
§  Adapun unsur-unsur saluran distribusi terdiri atas ;  Produsen, Konsumen, Pengecer, Pedagang Besar dan Agen.

§  Untuk membedakan unsur-unsur saluran distribusi tersebut dapat dikemukakan penjelasan sbb :
§  Produsen adalah penghasil produk (produk industri dan konsumsi/produk ahir).
§  Konsumen adalah pemakai produk (Konsumen Industri dan konsumen pemakai ahir).
§  Pengecer adalah usaha yang menjual produk dalam jumlah satuan terkecil terutama komsumen ahir. Pengecer dapat juga disebut sebagai  Penyalur (Supplier), pialang (Perantara). Kadang-disebut juga Distributor.
§  Pedagang besar adalah penjual dalan jumlah besar (jadi terjadi pemindahan hak milik atas produk, yang dikompensasi dengan pembayaran, baik kredit atau tunai), kadang disebut grosir.
§  Agen adalah suatu lembaga perantara penjualan dalam jumlah besar (jadi tidak melakukan pemindahan hak atas produk yang dipasarkan). Kadang di sebut makelar yang bertugas mempertemukan penjual dan pembeli.

3.  Mengelola SDM - Manajemen Personalia
§  Bisnis tidak akan bisa terpisah dari usur personalia (SDM) yang berwenang sekaitan dengan jabatannya dalam suatu manajemen bisnis.

Menurut Prof. Edwin B. Filippo, manajemen personalia adalah :
§  Perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian atas pengadaan tenaga kerja, pengembangan, kompensasi, integrasi, pemeliharaan, dan pemutusan hubungan kerja dengan sumber daya manusia untuk mencapai sasaran perorangan, organisasi dan masyarakat

Berdasarkan hal tersebut maka manajemen personalia memiliki 2 tujuan utama, yaitu:
§  Production Minded, yang menekankan pentingnya efisiensi dalam menghasilkan produk yang di olah oleh SDM.
§  People Minded, yakni upaya menciptakan kerja sama (Kolaborasi) yang baik antara personal yang terlibat dalam proses produksi dan pengelolaan SDM.

Dale Yoder dalam bukunya “Personnel Principle and Policies, Modern Manpower Management” mengemukakan bahwa ;
§  Personnel Management is the provision of leadership and direction of people in their working or employment relationship. 
§  (Manajemen Personalia adalah Kepemimpinan dan Pengarahan kepada Pegawai di dalam pekerjaannya atau dalam hubungan kepegawaian).

Jadi manajemen personalia berkaitan dengan :
§  Pemberian pengarahan kepada setiap pegawai agar bekerja dengan baik.
§  Menjalin kerjasama satu dengan yang lain.

4.       Administrasi Keuangan dalam praktik Bisnis

Sondang P. Siagian, mendefinisikan administrasi sebagai :
 ‘keseluruhan proses kerjasama antara 2 orang manusia atau lebih yang didasarkan atas rasionalitas tertentu untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya’


Jadi unsur-unsur administrasi meliputi :
§  Dokumentasi dan Kebijakan
§  Pengaturan kegiatan usaha
§  Kerjasama 2 orang atau lebih
§  Tujuan yang telah di tetapkan

·         Kegiatan usaha tidak bisa terlepas dari kegiatan pencatatan khususnya aspek keuangan dan hal terkait lainnya. Inil yang dinamakan administrasi dalam arti sempit yakni berupa pencatatan keuangan dikenal dengan istilah pembukuan.
·         Setiap bisnis memerlukan pembukuan. Ironisnya perusahaan kecil cenderung mengabaikannya. Sedangkan perusahaan menengah dan besar biasanya sudah tertata rapi karena dirasakan sebagai kebutuhan sehingga sistemnya sudah baik dan canggih.
·         Seiring perkembangan, istilah pembukuan seakan tergantikan oleh istilah akuntansi yang maknanya hampir sama, cuma aplikasinya saja yang sedikit berbeda. 
·         Pembukuan adalah proses pencatatan transaksi dalam buku, khususnya pemindahan dari jurnal ke buku besar.
·         Akuntansi adalah seni pencatatan dan pengikhtisaran  transaksi keuangan dan penafsiran akibat suatu transaksi terhadap suatu kesatuan ekonomi. 
·         Tidak masalah untuk menggunakan istilah pembukuan ataupun memakai istilah akuntansi.